Jumat, 11 Desember 2009

Lolos dari bencana api

Lolos dari bencana api

Pada masa dinasti ching (tahun 1900-an), di ibukota kerajaan, yaitu pei ping (beijing), sekali waktu terjadi kebakaran yang sangat dahsyat di jalan chu hsieh.
Saking besarnya api yang sangat berkobar sehingga menghanguskan ratusan rumah penduduk, demikian juga korban yang terluka dan meninggal dunia hampir mencapai ribuan orang
Di antara kobaran api yang membara, di mana-mana terdengar jerit tangis dan pemandangan yang memilukan, tapi di saat kejadian yang tragis ini terjadi satu peristiwa yang langka yaitu di tengah lautan api ganas yang membumi hanguskan itu, terdapat sebuah rumah sederhana yang tidak terbakar dan seolah-olah terlewatkan oleh si jago merah.
Orang-orang pun bertanya keheranan, siapa gerangan yang mendiami rumah tersebut ? mengapa bisa lolos sendirian dari bencana api yang hebat ini ?
Akhirnya diketahui bahwa di dalam rumah sederhana itu, tinggal seorang wanita tua yang berumur sekitar 60-an tahun dengan seorang wanita muda berusia sekitar 20-an tahun, yang ternyata adalah menantunya.
Beberapa tahun sebeumnya, anak lelaki si nenek yaitu suami dari si wanita muda itu, meninggal dunia.
Sesudah itu, banyak “mak comblang “ (orang yang menjadi perantara untuk menjodohkan laki dan perempuan ) yang membujuknya untuk menikah lagi.
Tapi wanta muda yang di tinggal suaminya itu, bertahan untuk tidak menikah lagi, karena merasa kasihan kepada mertuanya yang sakit-sakitan
Dia mengatakan mertuanya perlu perawatan dan perlu ada orang yang memasak obat untuknya, disamping perlu di jaga juga dan dia memutuskan untuk mengorbangkan masa mudanya untuk tidak menikah lagi, demi dapat merawat dan melayani mertuanya.
Tahun demi tahun, si wanita begitu berbakti melayani mertuanya tanpa keluh kesah, dan saatnya terjadi kebakaran dasyat itu.
Api yang berkobar sudah menjilat rumah tertangganya sebelahnya, tapi sungguh aneh!, saat itu mendadak tiupan angin yang kencang berubah arah, seolah olah angin menghalau lidah api dari rumahnya, maka selamatlah si wanita muda yang mulia dan mertuanya.
Orang-orang mengatakan bahwa karena sikap baktinya, yang mengguah para malaikat sehingga menyelamatkan mereka berdua, bukan saja rumah tapi jiwa raganya pun terselamatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar