Sabtu, 17 Desember 2011

5 Pelajaran Berharga

1. Pelajaran Penting ke-1
Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan kuis
mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal kuis, sampai pada soal yang terakhir.
Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ? Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya
tahu nama depannya... ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak. "Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"! Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

2. Pelajaran Penting ke-2 Penumpang yang Kehujanan
Malam itu , pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi
yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama . Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi. Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda. 7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya. Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah : " Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat...hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu" Tertanda Ny.Nat King Cole.

Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA

3. Pelajaran penting ke-3 :Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.
Di zaman es krim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.. .. "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.
Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja ya..."ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus
melengos berjalan. Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar dikasir, dan pergi. Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu.
Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak"..... .

4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan Kita
Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan. Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan.
Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu
tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti. Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.

5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan.
Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarel awan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang. Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan
penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya.
Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya
"Apakah saya akan langsung mati dokter... ?"Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya... .

Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang,
Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan,
dan Joget & nyanyilah seolah tidak ada yang nonton.

... DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT INDAHNYA BINTANG...

黃帝 Kaisar Kuning

Ribuan tahun yang silam, di sekitar daerah aliran Sungai Kuning dan Sungai Yangtze bermukim banyak penduduk marga dan klan, di antaranya Kaisar Kuning adalah pemimpin klan Youxiong yang paling terkenal di daerah aliran Sungai Kuning. Ada juga pemimpin klan Shennong yang bernama Kaisar Yan. Lalu di daerah aliran Sungai Yangtze bermukim etnis Jiuli, pemimpinnya bernama Chiyou, sangat kekar dan pandai berperang. Chiyou sering memimpin klannnya yang kuat menyerang dan mengganggu klan-klan lain.

Sekali peristiwa, Chiyou menduduki daerah Kaisar Yan, dan Kaisar Yan melarikan diri ke Zhuolu, tempat kedudukan Kaisar Kuning untuk mencari bantuan. Kaisar Kuning lalu mengajak para pemimpin klan-klan untuk melancarkan perang melawan Chiyou di padang Zhulu, itulah yang dikenal dengan “Perang Zhuolu”.

Chiyou memperoleh kemenangan berturut-turut begitu perang dimulai, tapi kemudian Kaisar Kuning mengundang naga dan binatang-binatang buas lain yang aneh untuk membantunya melawan Chiyou. Bala tentara Chiyou tak dapat menahan serangan pasukan Kaisar Kuning dan lari tunggang langgang.

Tak rela kalah perang, Chiyou mengundang Dewa Hujan dan Dewa Angin untuk membantunya. Kaisar Kuning juga tidak mau kalah. Ia mengundang Dewa Kemarau dari kayangan untuk membantu dan berhasil mengusir angin dan hujan. Dalam waktu sekejap, angin dan hujan berhenti, udara menjadi cerah.

Chiyou membuat kabut tebal dengan ilmu gaib sehingga pasukan Kaisar Kuning kehilangan arah. Melihat gelagat itu, Kaisar Kuning membuat kereta kompas membantu pasukan menentukan arah untuk keluar dari kabut.

Kaisar Kuning akhirnya dapat menangkap Chiyou. Khawatir Chiyou berbuat jahat setelah meninggal, Kaisar Kuning mengubur kepala dan badannya secara terpisah di dua tempat yang terpisah jauh.

Setelah Chiyou tewas, Kaisar Kuning melukis citranya di atas bendera tentara untuk menyemangati pasukan dan menakut-nakuti klan lain yang berani memusuhi.

Kaisar Yan dan Kaisar Kuning pada akhirnya terlibat konflik dan bertempur di tempat bernama Banquan, dan hasilnya Kaisar Yan kalah, dan kedua suku yaitu Shennong dan Youxiong berasimililasi menjadi suku Huaxia.

Generasi-generasi sesudahnya menganggap Kaisar Kuning sebagai nenek moyang bangsa Huaxia (bangsa Tionghoa). Berhubung klan Kaisar Yan dan klan Kaisar Kuning adalah kerabat dekat dan kemudian berbaur menjadi satu, maka orang Tionghoa sering menyebut diri sebagai anak cucu Kaisar Yan dan Kaisar Kuning.

Kaisar Kuning sendiri adalah seorang ilmuwan jenius. Dia menciptakan sistem kalender dan mengajarkan rakyatnya cara bertani, berburu, membuat tempat tinggal sendiri, dan merakit kapal dan gerobak. Atas perintahnya, penasehatnya, Cangjie membuat aksara pertama di China. Istrinya, Leizu adalah penenun kain sutra yang handal. Salah satu ciptaannya bersama penasehatnya, Qibo, dokter kerajaan, yang paling penting adalah Huangdi Neijing, manual pengobatan yang menjadi sumber fundamental untuk pengobatan China selama dua millenium.

女媧 Nu Wa Chinese Myth of Human Creation

Setelah era Pan Gu, dunia mulai berkembang, dan banyak entitas dari alam semesta lain datang, ada yang baik dan jahat. Diantaranya adalah Nu Wa. Diceritakan Nu Wa adalah spirit dengan badan bawah berupa ular.

Saat itu, di bumi hanya hidup binatang buas yang liar, Nu Wa tidak menyukai hal ini, ia ingin bumi jadi tempat yang memiliki kebudayaan dan kedamaian, maka ia mulai membuat pasangan-pasangan hewan.....yang bermanfaat

Pada hari pertama sepasang Ayam, Pengabar datangnya matahari
Pada hari kedua sepasang Anjing, Penjaga dan teman yang setia
Pada hari ketiga sepasaang Domba, Yang selalu berkumpul bersama
Pada hari keempat sepasang babi, Selalu riang dan tanpa beban
Pada hari kelima sepasang Sapi, penghuni padang rumput
Pada hari keenam sepasang kuda, pelari yang hebat dan liar

Pada Hari ketujuh, Nu Wa membuat manusia dari tanah sungai Kuning, (1) lalu menempelkan batu sungai yang berair sebagai mata(2),
Manusia yang sudah bisa bergerak itu mencoba lari, Nu Wa jengkel dan menjewer tanah liat itu, maka kita punya telinga (3)
Pada malam hari Nu Wa membuat Wanita, sebagai pendamping, maka Laki Laki dan Perempuan melambangkan Yin dan Yang, Siang dan Malam, Matahari dan Bulan, Keberanian dan Kelembutan.

Nu Wa menyukai ciptaannya yang mutakhir , maka ia membuat banyak manusia tanah....tapi akhirnya kecapekan

Gak Ingin Repot, Nu Wa menggunakan metode lain : Mencipratkan lumpur, tiap tetes lumpur menjadi manusia...tapi yang ini produk gagal, kualitasnya jauh dari manusia pertama....maka dikatakan manusia yang dibuat langsung menjadi Bangsawan, sedang yang lain jadi Rakyat.


Pada Akhirnya, Nu Wa mengorbankan dirinya untuk menjadi pilar pengganti pilar langit yang hancur karena pertempuran dewa api dan dewa air

note :
1. Karena inilah mulanya kenapa bangsa Cina kulitnya kuning
2. Konon ini kenapa kita bisa menangis
3. Ibu di cina kalau menjewer telinga anaknya, seperti Nu Wa mengingatkan manusia supaya gak banyak tingkah

盤古 Story of Pan Gu ∼ Chinese Creation Myth

Permulaan Zaman.....
Tak ada apapun............
Hanya Kehampaan..............
Tak Terbatas.....................

Suatu waktu, ditengah kehampaan, perlahan lahan sebuah telur terbentuk, butuh waktu 18000 tahun untuk telur menetas, lahirlah Pan Gu

Pan Gu gak suka kegelapan
Pan Gu gak suka sendirian

marahlah Pan Gu, dia mengamuk, menggerakkan tangan dan kakinya untuk mengusir kegelapan, berteriak untuk mengusir kesunyian...... Teriakannya begitu keras sehingga Kegelapan mulai pudar, pada teriakan kedua, muncul sebuah kapak...Dengan kapak ini Pan Gu mengusir kehampaan...

Dari kehampaan muncul dua zat,
yang pertama begitu ringan, sehingga melayang di udara, membentuk langit
Yang kedua lebih berat, sehingga jatuh dan membentuk bumi

Pan Gu berdiri diantara langit dan bumi(1), tiap hari, Pan Gu bertambah tinggi....sehingga jarak antara langit dan bumi juga semakin jauh

Setelah 18000 tahun, tubuh Pan Gu berhenti menyangga langit,

mata kanannya menjadi bulan
yang kiri jadi matahari
tubuhnya menjadi gunung
darahnya menjadi air
tulangnya menjadi mineral
rambut wajahnya menjadi bintang bintang
rambut tubuhnya menjadi tanaman
keringatnya menjadi kabut

dan musim pun bermula.......................