Jumat, 11 Desember 2009

Dokter kura-kura

Dokter kura-kura

Ada keributan di dapur. “tangkap dia! Masukan ke panci”
Ketika huang tehuan mendengar suara tersebut, dia berpikir pasti ada yanga salah, sehingga dia berlari untuk melihat. Dia melihat seekor kura-kura merangkak di lantai. Dia kelihatan menyedihkan. Huang bertanya pada para koki mengapa mereka mempersoalkan satu kura-kura kecil.

“kami sedang memasak kura-kura ini untuk anda, tuan. Kami mengankat tutup panic untuk meilhat apakah dia sudah matang, tetapi dia dengan berpegangan pada tutup itu memanjat keluar. Punggungnya terkena air mendidih sehingga ia hanya dapat menggerakan kepala dan kakinya. Dia menakutkan kami.

Huang tehuan menyuruh koki-koki itu untuk menbawa kura-kura tersebut ke sungai dan membiarkannya pergi. Dia bertekad tidak akan menyiksa hewan lagi untuk makanan. Dia langsung menjadi seorang vegentarian.

Bertahun-tahun kemudian, huang sakit deman parah. Keluarganya membawanya ke tepi sungai di mana angina semilir yang sejuk mungkin membuatnya lebih aman.

Suatu malam dia merasa sesuatu memanjat naik ke atas tubuhnya. Dia langsung merasa sejuk dan amat senang.

Ketika matahari terbit, dia merasa sedikit kedinginan. Dadanya tersa jauh lebih enak. Dia menunduk dan melihat dadanya di tutupi Lumpur. Ada seekor kura-kura duduk di dekat ranjangnya. Ketika kura-kura melihatnya terbangun, kura-kura itu mengangguk tiga kali dan merangkak keluar dari kamarnya.

Hari itu, huang bangkit dari ranjang, demannya hilang. Kemudian keluarganya memberitahunya betapa dekat dia dengan kematian. Dokter berkata jika kura-kura tidak datang untuk membuatnya dingin, dia pasti meninggal.
Huang memberitahukan keluarganya betapa pentingnya untuk tidak membunuh hewan-hewan. Dia akhirnya meninggal dengan tenang tanpa penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar