Jumat, 11 Desember 2009

ibu rusa

Ibu rusa

Keadan hutan tenagn di pagi hari. Sinar matari terbit menerangi bumi, hutan, dan padang rumput. Gunung bercahaya indah dan riak air berkilauan di sungai kecil. Suasana damai.
Tiba-tiba muncul seorang pria. Dia menyebrangi sungai kecil dengan cepat menuju ke padang rumput. Dia berhenti dan melihat sekeliling, seperti mencari sesuatu. Pria ini menpunyai muka keras, telinga besar, alis seperti pedang dan matanya seperti harimau . dia memakai tutup kepala seperti yang dikenakan seorang pertualangan. Dia memegang busur ditangan kiri dan tempat panahnya tergantung dipinggul kanannya. Dia keliatan giat, kuat dan bersemangat. Pria ini bernama hsu chenchun. Dia menyukai alam dan sangat suka berburu.
Dia melihat seekor rusa keluar dari hutan. Hsu tersenyum dan menyiapkan sebatang anak panah, zip! Anak rusa itu terjatuh sesaat setelah terdengar suara tali busur. Hsu amat bangga pada bidikannya yang tepat. Ketika dia akan pergi untuk mengambil buruannya, dia melihat induk rusa berlari kearahnya. Keriak induk rusa melihat apa yang terjadi pada bayinya, dia menangis dan menjilat luka sang bayi dengan lidahnya.
Hsu tidak pernah mengharapkan kejadian ini. Dia mengamati sang ibu merawat bayinya, tapi sasaran hsu terlalu tepat. Lukanya terlalu dalam, sehingga tidak lama kemudian rusa kecil mati.
Ketiak rusa kecil itu mati, ibunya jatuh dan mati juga. Hsu merasa heran, dia tidak mengerti kenapa ibu rusa itu mati juga. Dia mengeluarkan pisau berburunya dan membuka mayat sang induk untuk mengetahui apa yang salah.
Dia melihat organ tubuh dan usus sang induk pecah menjaid potongan-potongan kecil sepanjang satu inci! Induk rusa itu amat sedih karena bayinnya telah dibunuh sehingga usunya pecah.
Hsu amat menyesali perbuatanya. Dia langsung mematahkan busurnya di atas lututnya dan melempar anak panahnya ke sungai. Dia meninggalkan rumahnya dan pergi jauh ke gunung-gunung untuk mencari seorang guru. Dia berjuang keras selama bertahun-tahun dan akhirnya menjadi seorang buddhis yang tern

Tidak ada komentar:

Posting Komentar