Rabu, 12 Mei 2010

Penyebaran Buddha Mahayana

Bila anda sering menonton film, anda tentu tahu film kera sakti yaitu perjalanan ke Barat untuk mengambil kitab suci. Berarti disini akan diceritakan perjalanan ke timur dalam penyebaran ajaran Buddha. Ajaran Buddha Mahayana disebut ajaran Buddha Tiongkok yang identik dengan Shaolin-nya. Dimana ajaran ini juga terdapat di negara Korea, Jepang dan Vietnam, dengan kitab sucinya Maha Tripitaka (Da Zang Jing) kanon sansekerta dan bahasa mandarin.

Tiongkok yang identik dengan ajaran Mahayana bukan berarti tidak ada ajaran lainnya. Sekte yang ada antara lain Hinayana dengan sekte Abhi Dharma Kosa (Ju She Zong), Satya Siddhi (Cheng Shi Zong) dan Mahayana dengan sekte Dharma Laksana (Fan Xian Zong), Tri-Sastra (Sam Lum Zung), Vinaya (Lu Zong), Avatamsaka (Hua Yan Zong), Tian Tai (Fa Hua Zong) dengan sub-sekte yang dikenal dari Jepang dengan nama Nichiren, Tantra (Zhe Yan Zong), Sukhavati (Jin Tu Zong) yang kita kenal dengan Buddha Amitabha (E Mi Tuo Fo), Bodhisatwa Avalokitesvara (Guan Yin Pu Sa) dan Maha Sthanaprapta (Da Shi Zhi Pu Sa), Zen (Chan Zong) dengan sub-sekte Lin Jin Zong, Wei Ji Zong, Cao Dong Zong, Yun Men Zong, Fa Yan Zong.

Ajaran Mahayana di Indonesia erat dengan sekte Zen. Hal ini dikarenakan perantau Tionghoa yang datang ke Indonesia mayoritas berasal dari Fujian dan Guan Dong, Tiongkok Selatan dimana sekte ini sangat dominan di propinsi tersebut. Bila diperhatikan maka tampak bahwa vihara-vihara Buddha Mahayana di Indonesia mempunyai hubungan dengan vihara induknya di negeri asalnya. Vihara di propinsi Fujian antara lain Kai Yuan Si, Guang Hua Si, Xi Chan Si, Chong Fu Si, dan Yung Quan Si. Sedangkan di Guan Dong antara lain Guang Xiao Si, Nam Hua Chan Si, Liu Rong Si, Yun Men Si, Bie Chuan Si, dan Kai Yuan Si.

Pada masa ini pembelajaran ajaran Mahayana banyak didapat dari Singapore, Hongkong dan Taiwan dikarenakan pada masa orde baru, Tiongkok dianggap negara komunis dan tidak ada hubungan diplomasi. Demikian datangnya ajaran agama Buddha Taiwan.

Perkembangan ajaran Mahayana di Indonesia pada umumnya terbagi atas dua yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Tri-Dharma. Buddha Mahayana merupakan perpaduan sekte Zen dan sekte Sukhavati (unsur ke-Tiongkokannya masih kuat). Sedangkan, Buddha Tri-Dharma (Buddha Klenteng)yang ada di Indonesia adalah perpaduan Buddha Mahayana dengan budaya tradisi Dao Jiao, Run Jiao, dan budaya lokal. Dimana pengembangnya antara lain Kwee Tek Hoay, Khoe Soe Khiam, Ong Kie Tjay, dan Aggi Tje Tje.

Sekilas, sekte Tantra ternyata pernah ada di Indonesia yaitu pada abad ke 9 yang kemudian hilang. Sekte Tantra Indonesia ini dimulai ketika kedatangan Subha Karasingha,Vajra Bodhi dan Amongha Vajra ke Indonesia. Ketika penyebarannya ke Tiongkok, ajaran tantra ini diturunkan kepada Hui Guo. Dimana murid Hui Guo yang bernama Ban Hong dari kerajaan Kalingga Indonesia. Dimana ini yang akan menjadi cekal bakalnya Tantra Laut Kidul (Tantra Borobudur).

Candi Kuno Mahayana banyak terdapat di Indonesia. Candi dari abad ke 9 antara lain situs candi Mendut, Pawon, Borobudur, Kalasan, Sewu, Plaosan yang mana terdapat di Jawa Tengah, kabupaten Magelang dan DI Yogyakarta. Candi dari abad ke 11, situs candi Muara Jambi di Sumatra, Jambi. Candi abad ke 12, situs candi Muara Takus di Sumatra Riau, Pekanbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar