Sabtu, 17 Desember 2011

女媧 Nu Wa Chinese Myth of Human Creation

Setelah era Pan Gu, dunia mulai berkembang, dan banyak entitas dari alam semesta lain datang, ada yang baik dan jahat. Diantaranya adalah Nu Wa. Diceritakan Nu Wa adalah spirit dengan badan bawah berupa ular.

Saat itu, di bumi hanya hidup binatang buas yang liar, Nu Wa tidak menyukai hal ini, ia ingin bumi jadi tempat yang memiliki kebudayaan dan kedamaian, maka ia mulai membuat pasangan-pasangan hewan.....yang bermanfaat

Pada hari pertama sepasang Ayam, Pengabar datangnya matahari
Pada hari kedua sepasang Anjing, Penjaga dan teman yang setia
Pada hari ketiga sepasaang Domba, Yang selalu berkumpul bersama
Pada hari keempat sepasang babi, Selalu riang dan tanpa beban
Pada hari kelima sepasang Sapi, penghuni padang rumput
Pada hari keenam sepasang kuda, pelari yang hebat dan liar

Pada Hari ketujuh, Nu Wa membuat manusia dari tanah sungai Kuning, (1) lalu menempelkan batu sungai yang berair sebagai mata(2),
Manusia yang sudah bisa bergerak itu mencoba lari, Nu Wa jengkel dan menjewer tanah liat itu, maka kita punya telinga (3)
Pada malam hari Nu Wa membuat Wanita, sebagai pendamping, maka Laki Laki dan Perempuan melambangkan Yin dan Yang, Siang dan Malam, Matahari dan Bulan, Keberanian dan Kelembutan.

Nu Wa menyukai ciptaannya yang mutakhir , maka ia membuat banyak manusia tanah....tapi akhirnya kecapekan

Gak Ingin Repot, Nu Wa menggunakan metode lain : Mencipratkan lumpur, tiap tetes lumpur menjadi manusia...tapi yang ini produk gagal, kualitasnya jauh dari manusia pertama....maka dikatakan manusia yang dibuat langsung menjadi Bangsawan, sedang yang lain jadi Rakyat.


Pada Akhirnya, Nu Wa mengorbankan dirinya untuk menjadi pilar pengganti pilar langit yang hancur karena pertempuran dewa api dan dewa air

note :
1. Karena inilah mulanya kenapa bangsa Cina kulitnya kuning
2. Konon ini kenapa kita bisa menangis
3. Ibu di cina kalau menjewer telinga anaknya, seperti Nu Wa mengingatkan manusia supaya gak banyak tingkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar